Nasib puluhan ribu tenaga honorer di pusat dan daerah kembali digantung. Walaupun Peraturan Pemerintah No.56/2012 tentang Honorer Tertinggal sudah diterbitkan, pemerintah belum bisa memberikan kepastian kapan pegawai honorer yang sudah lolos persyaratan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
"Kita belum tahu apakah tenaga honorer yang sudah lolos verifikasi diangkat berbarengan dengan pegawai honorer yang masih menjalani uji publik atau tidak," kata Deputi SDM Bidang Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Ramli Naibaho dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (1/6).
Ia menjelaskan, seharusnya kementerian/lembaga serta pemerintah daerah mengirimkan data tenaga honorer mereka akhir April 2012. Namun dengan alasan geografis, Menpan RB kemudian mengundurkan jadwal pengiriman data tenaga honorer hingga akhir Mei 2012.
"Namun masih banyak yang melaporkan bahwa data tersebut belum valid sehingga Menpan RB memerintahkan kembali agar Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kepala Badan Pemeriksaan Keuangan Pembangunan (BPKP) melakukan verifikasi ulang. Bila perlu melibatkan kepolisian," ujarnya.
Ramli mengakui, sebenarnya pihaknya akan membatalkan atau mencabut status PNS seseorang apabila ternyata PNS tersebut memanipulasi data. Begitu pun dengan langkah untuk mengangkat tenaga honorer yang sudah lolos verifikasi tanpa harus menunggu tenaga honorer lain. Namun hingga kini pemerintah ternyata belum menyiapkan mekanismenya.
Disebutkan, hingga akhir 2012 ini pemerintah menyediakan slot PNS bagi tenaga honorer yang mendaftar sebelum 2005 ini sebanyak 67.000 formasi dari 523 instansi.
Dari jumlah tersebut, baru 4.517 tenaga honorer dari 111 instansi yang dianggap lolos verfikasi. "Kita targetkan seluruhnya selesai 2012 ini," tambah Sekretaris Menpan RB Tasdik Kinanto. (Che/OL-04)
source: http://www.mediaindonesia.com/read/2012/06/06/323535/4/2/Mimpi_Pegawai_Honorer_jadi_CPNS_makin_Jauh
0 komentar:
Posting Komentar